Terlahir Pria, Baby Wijaya Dandan Wanita Sejak Kuliah


Jakarta - Baby Wijaya nampak cantik dalam balutan dress warna hijau saat di temui di daerah Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (10/5/2012). Kulitnya putih, suaranya lembut, dan rambutnya yang dicat merah nampak berkilau oleh sorot lampu temaram di atas kepalanya.

Namun siapa sangka di balik wajahnya yang memesona, Baby adalah seorang transgender. Bintang film 'Mati di Pelukan Janda' itu terlahir sebagai seorang pria di Surabaya, 21 Agustus 1985 silam.

"Iya, aku memang seorang transgender kok," akunya tak menutup-nutupi. Sejak kecil, ia merasa sebagai perempuan yang terjebak dalam tubuh pria.

Dikisahkan, keanehan yang dirasakannya itu semakin menjadi seiring pertumbuhannya dari anak-anak ke masa remaja. Dalam proses pencarian jati diri itu, batinnya seakan terus mengatakan bahwa dirinya adalah wanita.

"Akhirnya pas kuliah, aku mulai total berekspresi. Sudah bisa jadi diri sendiri, dandan, dan lain-lain," kisahnya seraya menghela nafas. Pandangan Baby kemudian nampak menerawang, seakan tenggelam dalam lamunan mengenang masa silam.

Lantas adakah penolakan dari orangtua dan keluarga? "Pasti ada-lah, dari awal juga mereka sudah tahu dan mencegah. Tapi ya aku memang seperti ini adanya. Lama-lama mereka akhirnya bisa menerima," sahutnya.

Bungsu dari dua bersaudara itu mengenang, dirinya pernah pula mendapat cibiran dari lingkungan. Namun ia tak pernah marah atau pun membalas.

"Memang siapa yang mau terlahir seperti ini? Aku bukan sengaja mau hidup seperti ini menjadi transgender," ujar sosok yang menjadi mualaf bersama keluarganya pada 1997 itu lirih.

Baby pun tak ingin menyalahkan Tuhan atas keadaannya sekarang. Ia juga tak menyesal. "Buat apa aku sesali? Toh, kita manusia kan nggak sempurna dan ketidaksempurnaan itu ada dalam bentuk mental atau fisik. Inilah aku," tegasnya.

"Aku setiap hari paling hanya berdoa sama Allah supaya dimaafkan, diampuni, dan dikasih jalan keluar serta petunjuk. Kalau Allah ridha, pasti dikasih jalan keluar," sambungnya bijak.




Seandainya bisa membalas cibiran orang-orang, barangkali inilah yang hendak dikatakan Baby. "Kalau kalian merasa paling suci, ya silakan menghakimi!"

"Tapi, selama ini aku orangnya tutup mata sih kalau ada yang meremehkan," tambahnya.

Leave a Reply